Candi dwarawati yang berlokasi di areal pemukiman warga serta di kelilingi oleh perkebunan atau tanaman kentang di kanan dan kiri dari bangunan candi tersebut hingga kini masih jarang di kunjungi wisatawan.
Untuk mencapai ke candi dwarawati di sebelah utara dari tempat pemukiman penduduk setempat ( Dieng Kulon ) bisa di tempuh dengan jarak 500 m dari jalan raya dieng ( objek wisata dieng ) baik dengan jalan kaki atau memakai kendaraan ( tidak tersedia area parkir )
karena, fasilitas umum yang tidak tersedia tersebut maka, jarangnya wisatawan yang berkunjung ke tempat candi dwarawati dieng maka tidak heran bangunan candi tersebut seolah-olah jauh di mata wisatawan.
Dari bentuk bangunan candi mirip sekali dengan Candi Gatotkaca dan bercorak hindu siwa. di area Candi ini hanya terdapat taman bunga yang rapi tumbuh di sekitar bangunan candi serta tanpa di kenai biaya masuk bagi yang mau mengunjungi lokasi candi.
Sejarah candi dwarawati dieng dari nama bangunanya masih berhubungan dengan cerita pewayangan namun bagi masyarakat kepercayaan bangunan candi ini justru di candi itulah yang masih sering di gunakan untuk aktifitas ( Ritual ).
Dan bagi yang suka dengan dunia arkeologi, sangat sayang sekali bila melewatkan untuk mengunjungi candi yang satu ini.
Sebagai media pengenalan terhadap bangunan bersejarah tentang percandian dieng sekarang sudah di adakan basecamp pendakian ke gunung prau via candi dwarawati dengan tujuan promo wisata sejarah dan wisata alam dengan melewati jalur pendakian gunung prau agar nantinya candi mungil yang terletak di lereng gunung prau bisa lebih populer dengan bangunan candi di sekitar kawasan dataran tinggi dieng.
Baca Juga : Paket wisata Dieng