POTRET ANAK RAMBUT GEMBEL DIENG


Dataran tinggi kedua di dunia yang berpenghuni sekelompok masyarakat di pegunungan dieng terdapat budaya unik tentang adanya anak - anak yang berambut gembel atau anak bajang di sekitar Pegunungan Dieng dan Sindoro

Bagi penduduk dieng dan sekitarnya bahwa anak - anak yang memiliki rambut gembel tersebut di anggap sebagai sebuah pusaka atau warisan budaya dari para leluhur Dieng.

Sehingga tradisi ruwatan rambut anak Gembel masih berjalan hingga sekarang ini. Seiring dengan kemajuan jaman tradisi tersebut sering di adakan seremonial secara kolosal ( Dieng Culture Festival ) oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa

Sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap fenomena budaya dieng yang mana masyarakat dieng sendiri mempunyai tujuan untuk menjaga dan melestarikan ( nguri-uri ) Tradisi Budaya Ruwat ( Cukur ) rambut gembel baik yang di lakukan di rumah masing-masing  maupun secara massal.

Kegiatan pekan budaya masyarakat dieng sudah menjadi agenda tahunan yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Banjarnegara dan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa