Si..DINGIN ( DIENG INDONESIA )


Musim dingin Di Dataran Tinggi Dieng ( juli-Agustus ) bagi masyarakat Pegunungan bukan hal yang aneh lagi ketika, Musim Bun tiba alias Mangsa Terangan ( jawa ) .

Seperti Kebanyakan yang di lakukan oleh Wisatawan Asing maupun Domestik di bulan tersebutlah saat yang tepat sekali untuk berwisata , Hunting photo, Trekking, Camping, Adventure, Hiking, maupun segudang aktifitas wisata lainnya.

Berwisata Di pagi Hari bagi Wisatawan bisa mencoba menggunakan kain Penghangat badan ( Sarung ) untuk menghindari hawa dingin ketiak hendak Mengejar Matahari terbit atau Sunrise Di bukit tertinggi Sikunir.

Dengan Budaya ala Dieng yaitu memakai kain Sarung  juga merupakan Pemandangan sehari-hari yang di lakukan oleh Penduduk yang ada di dataran tinggi sebagai pelindung dari Cuaca Ekstrim dan suhu yang terkadang bisa menurun drastis ( minus ) dan oleh penduduk lokal sering di sebut Musim Bun Upas 

Tradisi menggunakan kain Sarung yang sudah berjalan ratusan tahun silam tersebut hingga kini masih di lestarikan oleh Masyarakat yang hidup di daerah Pegunungan Dieng dan Sekitarnya.

Di malam hari tradisi tersebut juga masih di lakukan oleh masyarakat ketika mereka berkumpul di depan tungku perapian atau Pawon untuk menghangatkan suhu badan sambil bercengkerama dengan anggota keluarga, teman, saudara, bahkan wisatawan yang berkunjung di Penginapan Dieng