Wayang Kulit bagi masyarkat Dieng maupun Jawa pada umunya merupakan Budaya yang tidak lepas dari kehidupan masyarkat sehari -hari .
Sehingga Pementasan Budaya Wayang kulit Menjadi sebuah Tradisi Tahunan di Dataran Tinggi Dieng yang di lakukan sebagai acara penutup Ruwatan Sedekah Bumi atau Baritan
Dengan di iringi Gamelan Jawa, Sinden Pengrawit, Paniaga , Dalang, Pengerong . dan juga di lengkapi penerangan seperti Lampu Blencong, Layar, Debuk Pisang, dan Seperangkat Wayang .
Dalam Pementasan Wayang Kulit Tersebut Mengambil Tema " Wahyu Makutoromo " yang pada dasarnya menceritakan sebuah tauladan atau Kasih sayang dalam mewujudkan Perdamaian di muka Bumi.
Seni wayang sebagai pertunjukan asli karya bangsa Indonesia dan berkembang pesat di tanah Jawa.
Sehingga pada tanggal 7 November 2003 Oleh UNESCO di tetapkan menjadi sebuah Warisan Mahakarya Dunia dalam seni dialog ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ).