SEJARAH BATU TULIS DIENG


Kawasan  Wisata Telaga Warna Dieng yang memiliki luas 39,60 ha, ternyata mempunyai Segudang cerita Mitos tentang tempat -tempat sejarah yang masih bisa di lihat hingga sekarang ini,

Di samping panorama alam yang indah yang kelilingi perbukitan juga masih terdapat sebuah  Kawah kecil di sekitar Telaga warna sebelah timur arah menuju desa Jojogan yaitu kawah Sikendang , telaga alam Pengilon serta beberapa tempat yang masih di Sakralkan oleh sebagian masyarakat lokal dengan adanya tempat untuk kegiatan Meditasi

Batu tulis yang menurut cerita penduduk lokal di sebut juga batu semar ., dikarenakan bentuk batu tersebut menyerupai tokoh seorang semar ( punakawan ) .
Terlepas dari semua itu , tempat tersebut juga di anggap sebagai tempat meditasi oleh komunitas kejawen dan masyarakat hindu pada jaman dulu sebagaimana di ceritakan dari salah satu prasasti yang pernah di temukan di dieng yaitu prasasti Wadihati ( Musium Nasional Jakarta ). Ketika pada masa peradaban Hindu di dieng juga sudah di gunakan oleh para kawikuan sebagai tempat kegiatan Askestik.

Di samping itu juga terdapat arca gajahmada di depan batu tersebut menggambarkan tentang mata rantai sejarah peradaban kerajaan Mataram Kuno dan Majapahit yang notabene masih satu kepercayaan ( Agama Hindu ).

Wisata Sejarah Batu Tulis bisa di kunjungi oleh wisatawan dari arah pintu masuk utama kawasan telaga warna dieng plateau, wonosobo jawa tengah .