Plintangan Gunung Prau Dieng


Plintangan gunung prau dieng merupakan Hutan cemara di sepanjang jalur pendakian ke gunung prau dieng namun berbeda dengan nama cemara kandang di gunung semeru, di tempat inilah kita bisa di nikmati sebagai tempat melepas lelah perjalanan trekking ke puncak bukit teletubbies prau. 

Sejarah nama daerah yang sering di gunakan untuk rest area tersebut berawal dari penduduk setempat, asal usul nama yang sangat sederhana yaitu Plintangan ( Bintang ) atau tempat di mana kita melihat taburan bintang di sela pepohonan cemara di malam hari. 

Plintangan rest area sebagai pos pendakian yang kedua setelah bukit bucu, dan tugu perbatasan kabupaten wonosobo dan batang.

Rimbunnya pepohonan di areal tersebut selalui di hiasi arakan kabut tebal ketiak melakukan pendakian sebelum melalui tanjakan jomblo. 

Sisi lain daerah dari plintangan juga terdapat lembah yang selalu di selimuti kabut sepanjang hari meski cuaca cerah baik di pagi hari atau sore hari. 

Pemandangan seperti inilah bagi masyarakat lokal sering di sebut Simendung ( Mega Mendung Dieng ) suasana sepi, dingin, semakin mistis tatkala pendakian di mulai sore hari.

Plintangan gunung prau dieng menjadi pilihan jalur termudah selain dari pos pendakian desa patak banteng meski,  rute yang di tempuh lebih jauh dengan memutar arah dari sebelah utara gunung prau dieng. 

Selain menikmati hutan cemara kita juga akan di sajikan cerita lembah kawer, semendung, dan satwa khas dari sang pemandu lokal sebagai teman perjalanan untuk mengobati rasa lelah di saat melakukan wisata trekking sembari bercengkerama dengan areal plintangan dieng.